Pada postingan saya kali ini akan menjelaskan cara mengatasi kendala tidak bisa mengetik pada pencarian Windows 10. Berikut langkah-langkah mengatasi kendala tersebut:
Jalankan Run dengan cara menekan logo windows dan tombol R secara bersamaan.
Setelah muncul Run, ketikan “C:\Windows\system32\ctfmon.exe” lalu pilih OK atau tekan tombol Enter
Pada postingan saya kali ini akan mencoba menjelaskan cara mengaktifkan Remote Dekstop pada Windows 10. Remote Dekstop digunakan untuk melakukan remote terhadap komputer lain. Jadi user yang telah ditambahkan akan bisa mengakses komputer tersebut dari jarak jauh. Untuk mengaktifkan Remote Dekstop kalian dapat mengikuti langkah berikut ini:
Buka File Explorer
Piih This PC, klik kanan dan pilih Properties
Pilih Remote Settings
Pilih Tab Remote, lalu klik Select Users
Pilih Add
Pada “Enter the object names to select”, isikan user yang akan ditambahkan lalu klik Check Names
Pada postingan saya kali ini akan menjelaskan cara menambah kapasitas Drive C dengan aplikasi AOMEI Partition Assistant (Download disini).
Kita akan mengalokasikan free space (1 GB) dari drive D ke drive C.
Setelah kalian mendownload dan menginstall aplikasi AOMEI Partition Assistant, silakan ikuti langkah berikut ini:
Jalankan aplikasi AOMEI Partition Assistant (Pastikan kalian menyimpan seluruh pekerjaan kalian karena proses ini akan melakukan restart komputer)
Pilih dan klik kanan pada drive D
Pilih dan klik Allocate Free Space
Pada pilihan Allocate Free Space, silakan masukan jumlah space yang akan kita alokasikan. (Pada contoh kali ini kita akan mengalokasikan 1 GB)
Pada pilihan to, silakan pilih drive tujuan dari alokasi free space tersebut. (Pada contoh kali ini kita akan mengalokasikan free space ke Drive C). Lalu klik OK
Pada postingan saya kali ini akan mencoba menjelaskan cara melakukan install OS komputer melalui LAN. Untuk melakukan percobaan tersebut kita membutuhkan 2 unit komputer dimana satu komputer sebagai server dan satu komputer lainnya sebagai client. File installer OS akan diletakan di server dan komputer client merupakan komputer yang akan kita install.
Untuk melakukan instalasi OS melalui LAN kita membutuhkan aplikasi SERVA (download disini). Kalian dapat menggunakan versi community.
Setelah mendownload SERVA tersebut, kalian harus mengekstrak file tersebut dan meletakannya di drive D (Contoh: D:\Serva\Serva_Community_v4.4.0-21041116).
Setelah itu letakan file installer OS pada file WIA_WDS (Contoh: D:\Serva\Serva_Community_v4.4.0-21041116\WIA_WDS).
Setelah itu lakukan sharing folder pada file WIA_WDS (Contoh: D:\Serva\Serva_Community_v4.4.0-21041116\WIA_WDS). Ubah share name menjadi “WIA_WDS_SHARE” dan atur permissions menjadi full control pada Everyone, perhatikan gambar berikut ini:
Kita juga harus melakukan setting password local. Kita dapat melihat user yang sedang kita gunakan dengan menjalankan CMD.
Setelah mengetahui user yang sedang kita gunakan, selanjutnya kita akan mengatur password dari user tersebut. Kita dapat mengaturnya dengan menjalankan “computer management > Local User and Groups > User > Pilih User yang sedang kita gunakan > Klik kanan > Set Password > Proceed > Masukan password > restart komputer server “.
Setelah melakukan pegaturan password user local, selanjutnya kita akan melakukan pengaturan IP. Atur IP komputer server pada LAN menjadi 10.1.1.3 dan Subnet mask menjadi 255.0.0.0
Kita kembali ke file Serva yang telah kita ekstrak, jalankan aplikasi SERVA sesuai dengan jenis komputer server yang kalian gunakan ( Serva32 atau Serva64).
Setelah itu kita akan melakukan setting pada aplikasi SERVA dengan cara mengklik logo SERVA yang ada di pojok kiri atas > pilih setting > pilih tab TFTP. Setelah itu setting sesuai gambar berikut ini:
Setelah itu pilih tab DHCP dan lakukan setting sesuai gambar berikut ini:
Setelah itu klik OK, lalu close aplikasi SERVA tersebut dan jalankan kembali.
Setelah muncul tulisan “Maintenance procedures End”, maka jalankan komputer client (komputer client boot biosnya harus disetting melalui LAN)
Silakan lanjutkan proses selanjutnya. Nanti kita akan diminta untuk memasukan username dan password, silakan masukan username dan password user local yang telah kita setting.
Catatan:
Untuk windows 7 biasanya kita harus mendownload driver ethernetnya terlebih dahulu, lalu kita buat file $OEM$\$1\Drivers\NIC pada folder instalasi OS windows 7 (Contoh: D:\Serva\Serva_Community_v4.4.0-21041116\WIA_WDS\Win7_x32\$OEM$\$1\Drivers\NIC). Lalu copy paste driver ethernet tersebut.
Pada postingan saya terdahulu sudah membahas mengenai cara menampilkan data (select) pada MySQL (baca di sini). Namun terkadang kita tidak hanya ingin menampilkan data tapi juga mengurutkan data berdasarkan kriteria tertentu. Untuk melakukan hal tersebut kita dapat menggunakan “order by ” pada query select. berikut ini bentuk umum penggunaan order by pada MySQL:
SELECT column1, column2,…FROM namaTable ORDER BY colum1,colum2,.. [ASC|DESC]
Keterangan:
ASC : (Ascending) mengurutkan data dari kecil ke besar
DESC : (Descending) mengurutkan data dari besar ke kecil
NB:
Jika tidak menggunakan pilihan [ASC|DESC] maka secara default menggunakan ASC.
Contoh:
SELECT * FROM karyawan ORDER BY nama DESC;
Untuk lebih jelasnya kalian dapat melihat video berikut ini:
Distinct merupakan operator yang digunakan untuk menghilangkan data ganda. Distinct hanya digunakan pada query select saja. Berikut ini ilustrasi penggunaan distinct:
Table Buah
nama_Buah
Apel
Jeruk
Apel
Jambu
Semangka
Jambu
Melon
Pada table buah tersebut terdapat data yang merupakan beberapa nama buah. Jika kita menggunakan query select berikut ini:
SELECT nama_Buah from Buah;
maka akan menampilkan seluruh record pada table tersebut. Namun jika kita menggunakan query berikut ini:
SELECT DISTINCT nama_Buah from Buah;
maka hanya data unik saja yang ditampilkan (data ganda akan dihilangkan). Berikut data yang akan ditampilkan jika menggunakan operator distinct:
Delimiter merupakan pembatas akhir pada statement query MySQL. Pada MySQL secara default menggunakan titik koma (;) sebagai delimiter. Namun kita dapat mengganti titik koma (;) tersebut dengan delimiter lain. Penggantian delimiter tersebut biasanya digunakan saat kita akan membuat procedure, function, ataupun trigger. Berikut ini cara untuk mengganti delimiter tersebut:
DELIMITER simbol
Keterangan:
Simbol: merupakan simbol yang akan dijadikan delimiter
Delete merupakan query yang digunakan untuk menghapus data yang ada pada database. Query delete biasanya menggunakan “where” untuk menentukan data yang akan dihapus. Berikut bentuk umum dari query tersebut:
DELETE FROM namaTable WHERE kondisi;
Varian dari query tersebut digunakan untuk menghapus data sesuai kondisi yang telah ditentukan. Berikut penjelasan dari varian tersebut:
namaTable : merupakan lokasi dari data yang akan dihapus
kondisi: syarat atau kriteria dari data yang akan dihapus.
Contoh:
DELETE FROM karyawan WHERE id = “1233333333333”;
DELETE FROM namaTable;
Varian dari query tersebut digunakan untuk menghapus seluruh data pada sebuah table. Jadi berhati-hatilah jika menggunakan varian tersebut.
Contoh:
DELETE FROM karyawan;
Untuk lebih jelas kalian dapat melihat video berikut ini: